Pages

Minggu, 15 September 2013

Analisa Hari Kartini Tugas Critical dan Creative Thinking

Raden Ajeng Kartini adalah salah satu wanita yang berjasa bagi Indonesia.Melalui jasa – jasa Beliau, saat ini wanita merasakan persamaan derajat dengan kaum pria. Misalnya melalui profesi atau pekerjaan. Saat ini wanita sudah bisa bekerja di luar rumah sama seperti pria. Beliau memperjuangkan hak-hak wanita Indonesia agar dapat memiliki wawasan luas dan memperoleh pendidikan tinggi, yang pada zaman dulu, wanita hanya diperbolehkan melakukantugas – tugas rumah saja.
Hingga sekarang, perayaan hari Kartini selalu dirayakan setiap tanggal  21 April, yang merupakan tanggal lahir Beliau. Perayaan hari Kartini ini dilakukan dengan berbusana daerah,  lebih tepatnya menggunakan busana kebaya. Perayuaan Hari Kartini ini dilakukan untuk menghormati jasa Beliau. Sesungguhnya perayaan Kartini dengan menggunakan kebaya kurang tepat,  Karena tidak menggambarkan emansipasi wanita. Pakaian kebaya dengan rambut yang disanggul hanya menggambarkan sosok Kartini yang pada zamannya menggunakan kebaya.Oleh sebab itu, mengapa setiap hari Kartini harus menggunakan kebaya? Apakah harus setiap wanita terlihat seperti Kartini secara fisik ? Dengan menggunakan kebaya ? Bukankah dengan berpakaian kebaya, terlihat seperti tidak bebas mengekspresikan diri ? Apakah sosok wanita hanya digambarkan sebatas berpakaian kebaya ?
Perayaan Kartini yang selama ini dilakukan hanya dengan berpakaian kebaya tanpa menanamkan nilai – nilai yang ditanamkan Kartini. Berbusana kebaya hanya untuk seru – seru an, sehingga berlalu begitu saja tanpa memberikan pengaruh bagi anak bangsa terutama kaum wanita. Harus ada pembaharuan ,  sehingga hari Kartini benar – benar bermakna dan dihayati.
Cara berbusana pada setiap perayaan hari Kartini dapat diubah dengan mengganti busana kebaya dengan busana modern . Maksud dari busana modern adalah berpakaian sesuai dengan profesi yang dijalankan atau dicita-citakan , Jika ingin menjadi dokter, maka dapat berbusana menggunakan jas putih. Jika ingin menjadi pilot, maka berseragam seperti seorang pilot , dan sebagainya. Hal ini dimaksudkan sebagai wujud dari emansipasi wanita, yaitu seorang wanita berhak mewujudkan apa saja yang diinginkannya, salah satunya melalui profesi. Zaman dulu, sulit bagi wanita untuk mencapai apa yang diinginkannya dalam meraih sukses hidup, tetapi sekarang, wanita bebas memilih apa yang diinginkannya, sehingga memungkinkan bagi wanita untuk menduduki posisi – posisi penting di dunia perkerjaan yang dulunya hanya boleh di tempati oleh laki – laki. Seperti menjadi seorang mentri atau presiden.
Selain dengan berbusana sesuai profesi yang diinginkan, sebaiknya hari Kartini diperlengkapi dengan mengadakan berbagai seminar – seminar yang berkaitan dengan emansipasi wanita atau persamaan gender . Perlu ditanamkan bahwa, wanita memiliki potensi yang besar dalam meraih apa yang diinginkan. Di dalam realita, masih banyak wanita yang berpikir bahwa tugas wanita hanyalah sekedar mengurus urusan rumah tangga.

Melalui seminar – seminar yang diadakan, diharapkan dapat memotivasi dan merubah paradigma yang ada selama ini. Seminar juga dapat dilengkapi dengan menghadirkan sosok wanita yang sukses dalam meraih karir,  contohnya Presiden Megawati, Merry Riana, dan masih banyak lagi. Diharapkan melalui seminar ini, hari Kartini dapat menjadi lebih bermakna dan bermanfaat. Dapat ditambahkan pula expo tentang profesi apa saja yang sangat membutuhkan kaum wanita di dalamnya. Ada pula bazaar bagi para wanita yang senang memasak dan ingin menjual hasil masakannya dalam bazaar hari Kartini tersebut. Sehingga hari Kartini ini menjadi lebih bermakna dengan banyak kegiatan tentang kewanitaan daripada hanya sekedar identitas menggunakan kebaya.

0 komentar:

Posting Komentar